Suatu keadaan ketika membran sel saraf tidak peka lagi terhadap rangsangan (stimulus) sehingga stimulus yang diberikan kepadanya tidak dapat mencetuskan impuls disebut dengan keadaan refrakter (kebal rangsang). Keadaan refrakter ini pada prinsipnya terjadi ketika membran neuron sedang mengalami depolarisasi sempurna atau sedang mengalami hiperpolarisasi. Pada saat mengalami depolarisasi sempurna, seberapapun besarnya intensitas stimulus yang diberikan, maka membran tersebut tidak dapat didepolarisasi lebih jauh lagi. Keadaan ini disebut refrakter absolut (mutlak). Setelah mengalami depolarisasi sempurna , membran kemudian berangsur-angsur mengalami repolarisasi. Dalam perjalanan repolarisasi ini, maka membran secara berangsur-angsur pula berkurang sifat kebalnya, sampai pada akhirnya peka lagi terhadap rangsangan. Sifat membran yang secara berangsur-angsur berkurang sifat kebalnya ini disebut dalam keadaan refrakter nisbi (relatif). Dikatakan relatif karena membran pada saat ini dapat didepolarisasi lagi tergantung pada dua hal yaitu sejauh mana sifat kebalnya berkurang dan seberapa besar intensitas rangsang yang diberikan.
Pada keadaan hiperpolarisasi, maka muatan diluar membran sangat positif sedangkan muatan didalam membran sangat negatif. Dalam keadaan ini, untuk membuat membran mengalami depolarisasi, maka sangat besar intensitas rangsang yang diperlukan untuk dapat memasukan banyak ion Na+ kedalam sel. Dalam hal refrakter mutlak terjadi ketika membran dalam keadaan hiperpolarisasi sempurna sedangkan refrakter nisbi terjadi ketika membran berangsur-angsur mengalami polarisasi normal
0 komentar:
Posting Komentar