Minggu, 25 Maret 2012

BAKTERI = TEMAN ATAU LAWAN ???

0 komentar


Bakteri ada di sekitar kita dan kebanyakan orang hanya mempertimbangkan organisme prokariotik menjadi penyakit parasit penyebab. Meskipun benar bahwa bakteri bertanggung jawab atas sejumlah besar penyakit manusia, mereka juga memungkinkan unsur-unsur tertentu seperti karbon, nitrogen, dan oksigen yang akan kembali ke atmosfer.

Kehidupan seperti yang kita tahu tidak akan ada tanpa bakteri untuk menguraikan limbah dan organisme mati. Bakteri ini memastikan bahwa siklus pertukaran kimia antara organisme dan lingkungannya kontinu.

Keputusan mengenai apakah bakteri adalah teman atau musuh menjadi lebih sulit ketika kedua aspek positif dan negatif dari hubungan antara manusia dan bakteri dipertimbangkan. Mari kita membahas tiga jenis hubungan simbiosis: commensalism, mutualisme, dan parasitisme.

Commensalism adalah hubungan yang menguntungkan bagi bakteri yang hidup dari tuan rumah, tetapi tidak membantu atau merugikan tuan rumah. Sebagian besar bakteri yang berada dalam tubuh manusia adalah komensalitik.

Dalam hubungan mutualistik, baik bakteri dan host manfaat. Misalnya, ada beberapa jenis bakteri yang hidup dalam, hidung mulut tenggorokan, dan usus manusia dan hewan. Bakteri ini menerima tempat tinggal dan makan sambil menjaga mikroba berbahaya lainnya dari mengambil tempat tinggal.

Sebuah hubungan parasit adalah satu di mana bakteri menguntungkan sementara host dirugikan. Patogen parasit yang menyebabkan penyakit, melakukannya dengan menolak pertahanan tuan rumah dan tumbuh dengan mengorbankan host. Bakteri ini memproduksi zat beracun yang disebut endotoksin dan exotoxins yang bertanggung jawab untuk gejala yang terjadi dengan penyakit.

Ketika semua fakta dianggap, bakteri lebih bermanfaat daripada merugikan. Manusia telah mengeksploitasi bakteri untuk berbagai macam kegunaan, seperti: membuat keju dan mentega, membusuk limbah di pabrik limbah, dan mengembangkan antibiotik. Bakteri telah mampu bertahan hidup tanpa kita, tapi kita tidak pernah bisa hidup tanpa mereka

0 komentar:

Posting Komentar