Empat versi gen diindikasikan memicu penyusutan bagian otak yang membuat memori baru demikian temuan penelitian yang dilakukan 80 ilmuwan internasional dari 71 lembaga.

Penelitian genetik yang dipimpin neurologis dari University of California Davis, Charles DeCarli, itu melibatkan sembilan ribu orang untuk menggali pemahaman baru tentang pengaruh komponen genetik terhadap penyakit Alzheimer dan perkembangan otak.

Bagian otak yang bertugas membuat memori baru itu disebut 'hippocampus'  yang secara normal mengalami penyusutan seiring usia.

Namun jika proses penyusutan itu terjadi secara cepat,  pengaruh itu meningkatkan kerentanan terhadap penyakit Alzheimer.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Genetics itu menunjukkan variasi gendapat mencuri 'hippocampus' yang menyebabkan kehilangan sejumlah memori dan kemampuan kognitif.

"Jika seseorang kehilangan lebih dari rata-rata jumlah volume yang disebabkan oleh viarian gen yang telah kami identifikasi, hippocampus lebih rentan terhadap Alzheimer," kata DeCarli tanpa memerinci empat varian gen itu.

Penelitian tim DeCarli juga mengidentifikasi dua gen yang terkait volume intrakranial-ruang yang ditempati otak dalam tengkorak dan berkembang penuh ketika seseorang berumur 20 tahun