Kamis, 12 April 2012

LAPORAN INTERAKSI BAKTERI DENGAN TANAMAN

0 komentar


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan. Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat pesat, terutama di negara negara maju. Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi semisal rekayasa genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan, pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain-lain. Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker ataupun AIDS. Penelitian di bidang pengembangan sel induk juga memungkinkan para penderita stroke ataupun penyakit lain yang mengakibatkan kehilangan atau kerusakan pada jaringan tubuh dapat sembuh seperti sediakala. Di bidang pangan, dengan menggunakan teknologi rekayasa genetika, kultur jaringan dan DNA rekombinan, dapat dihasilkan tanaman dengan sifat dan produk unggul karena mengandung zat gizi yang lebih jika dibandingkan tanaman biasa, serta juga lebih tahan terhadap hama maupun tekanan lingkungan. Penerapan bioteknologi pada masa ini juga dapat dijumpai pada pelestarian lingkungan hidup dari polusi. Sebagai contoh, pada penguraian minyak bumi yang tertumpah ke laut oleh bakteri, dan penguraian zat-zat yang bersifat toksik (racun) di sungai atau laut dengan menggunakan bakteri jenis baru. Kemajuan di bidang bioteknologi tak lepas dari berbagai kontroversi yang melingkupi perkembangan teknologinya. Sebagai contoh, teknologi kloning dan rekayasa genetika terhadap tanaman pangan mendapat kecaman dari bermacam-macam golongan.
Di zaman yang serba cepat dan mengharuskan segala sistem yang begitu cepat pula karena didukung oleh populasi menusia yang sangat cepat pula hal itu berimbas pada dunia pertanian. Sebagai yang utama dalam masalah hidup ini menuntut sektor pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan populasi manusia yang tidak terbendung secara cepat dan bagus tidak hanya kuantitas tetapi kualitasnya juga. Dari hal-hal seperti itulah bioteknologi di bidang pertanian juga mulai mengalami perkembangan Selama kurang lebih empat dasawarsa terakhir, kita melihat begitu pesat perkembangan bioteknologi di berbagai bidang. Pesatnya perkembangan bioteknologi ini sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia dimuka bumi. Hal ini dapat dipahami mengingat bioteknologi menjanjikan suatu revolusi pada hampir semua aspek kehidupan manusia, mulai dari bidang pertanian, peternakan dan perikanan hingga kesehatan dan pengobatan. Melalui bidang pertanian dapat di hasilkan tanaman dengan sifat dan produk unggul karena mengandung zat gizi yang lebih jika di bandingkan tanaman biasa , serta juga lebih tahan terhadap hama maupun tekanan lingkungan . Bioteknologi mempunyai peranan yang sangat besar di dalam budidaya tanaman , terutama dalam pengembangan dan penyediaan pupuk organic dan pestisida sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta melipatgandakan hasil pertanian . Bioteknologi bidang pertanian juga memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap konservasi lahan dan lingkungan . Keberadaan Kontroversi bioteknologi di bidang pertanian , dalam prosesnya tidakdapat dipisahkan dari adanya unsure mikroba , dalam prosesnya tidakdapat dipisahkan dari adanya unsure mikroba yang menjadi kunci dalam pengembangan bioteknologi. Mikroba mampu menyemabkan perubahan kimiawi pada berbagai bahan , jumlahnya yang besar di sertai kemampuan kimia yang beragam menyebabkan banyak terjadi proses esensial di alam lingkungan , misalnya mikroba mampu merombak , merusak atau membusukkan tanaman dan hewan yang mati. Dari uraian di atas kami tertarik untuk mengaji lebih dala mengenai “Interaksi mikroba dengan tanaman beserta siklus biogeokimia nya”.



1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang dapat diambil antara lain :
1. Bagaimanakah interaksi antara tanaman dengan bakteri ?
2. Bagaimanakah interaksi antara tanaman dengan fungi?
3. Bagaimanakah interaksi antara tanaman dengan virus?
4. Bagaimanakah siklus biogeokimia nya ?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini antara lain :
1. Untuk mengetahui interaksi antara tanaman dengan bakteri.
2. Untuk mengetahui interaksi antara tanaman dengan fungi.
3. Untuk mengetahui interaksi antara tanaman dengan virus.
4. Untuk mengetahui siklus biogeokimia nya.

1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Bagi Mahasiswa
Makalah ini dapat menambah pengetahuan mahasiswa yang lebih dalam tentang Interaksi Mikroba dengan Tumbuhan serta siklus biogeokimiawi nya.
2. Bagi Umum
Dapat digunakan sebagai bahan bacaan dan literatur bagi penulis-penulis berikutnya, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Interaksi Mikroba Tanah dengan Tumbuhan

DST.........

DOWNLOAD

0 komentar:

Posting Komentar