Rabu, 07 September 2011

PIRAMIDA EKOLOGI

0 komentar
Piramida ekologi adalah gambaran grafisasi yang menunjukan hubungan kuantitas berbagai variable seperti cacah individu, biomassa dan energy yang terdapat pada suatu tingkat trophik dengan yang terdapat pada tingkat-tingkat trophik yang lainnya dalam suatu komunitas makhluk. Sesuai dengan namnya maka piramida ekologis senantiasa menggambarkan kuantitas berbagai variable yang semakin mengecil dari arah dasar (produsen) menuju kea rah puncak (top kosumen). Fenomena semakin mengecil kea rah puncak ini adalah sebagai akibat adanya pelepasan jumlah energy pada setiap tingkat trophik. Sehingga jumlah energy yang berhasil diteruskan ke tingkat-tingkat trophik berikutnya semakin sedikit. Berdasarkan atas variable yang digambarkan oleh piramida ini, maka piramida dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu piramida cacah individu, piramida biomassa dan piramida energy. Untuk lebih jelasnya berikut diuraikan satu demi satu. a. Piramida cacah individu. Piramida ini menggambarkan hubungan kuantitas cacah individu yang terdapat pada setiap tingkat trophik. Piramida ini dilahirkan oleh Elton (1927) dengan didasari oleh dua asumsi yaitu:
1) Makhluk yang lebih kecil selalu dimakan oleh makhluk yang lebih besar.
2) Makhluk yang lebih kecil selalu memiliki laju berbiak yang lebih besar dibanding makhluk yang lebih besar. Mengingat di alam tidak selamanya asumsi-asumsi in benar, maka piramida jumlah memiliki kelemahan sehingga mulai ditinggalka. Sebagai contoh tentang kelemahan piramida jumlah adalah;
1) Satu pohon besar dapat dimakan oleh puluhan, ratusan bahkan ribuan herbivore (misalnya ulat atau serangga dewasa)
2) Satu ekor zebra dapat dimakan oleh 5 ekor atau bahkan 10 ekor serigala yang memburunya.
b. Piramida biomassa. Piramida ini menggambarkan hubungan kuantitas berat kring (biomassa) yang terdapat pada setiap tingkat trophik. Model piramida ini dikembangkan untuk mengatasi kelemahan yang ada pada piraida jumlah dengan jalan memperhitungkan berat kering pada setiap trophik. Cara in I dalam banyak kenyataan memang lebih memuaskan dibandingkan dengan piramida cacah inividu. Namun demikian pada beberapa kenyataan yang lain piramida biomassa dapat menunjukkan ketidaksesuaian dengan kenyataan. Dengan demikian piramida biomass puna dapat dianggap memiliki kelemahan. Sebagai contoh, bila pada suatu saat dilakukan penimbangan terhadap berat kering plankton dan berat kering ikan yang hidup pada suatu kolam, maka besar kemungkinan bahwa berat kering plankton justru lebih kecil dibandingkan dengan berat kering ikan ini merupakan kenyataan yang menggambarkan piramida terbalik.
DST...
DOWNLOAD

0 komentar:

Posting Komentar