Selasa, 05 Maret 2013

KAYA = PASSIVE INCOME

0 komentar





Penelitian yang dilakukan oleh Galluo Internasional menunjukan bahwa rata-rata eksekutif ibukota & Negara Asia yang kaya mampu bertahan 90 hari dengan gaya hidup yang telah ada walaupun besok mereka berhenti bekerja. Setelah 90 hari mereka harus mulai menjual asset atau berhutang.

Kaya adalah relatif. Sebagian orang merasa kaya ketika mempunyai uang Rp 10 juta. Sebagian orang merasa tidak kaya walaupun sudah memiliki uang Rp 10 miliar. Menurut majalah Forbes, kaya adalah orang yang mempunyai penghasilan US$ 1 juta ke atas setahunnya.

Sedangkan menurut Robert T.Kiyosaki yang mengutip dari gurunya Buckminster Fuller bahwa kaya adalah bukan berapa besar active income Anda, melainkan kaya adalah passive income yang lebih besar dari biaya hidup.

Yang dimaksud passive income di sini adalah uang yang masuk tanpa harus berkerja. Sebagai perbandingan : Mike Tyson, dia menghasilkan US$ 300 juta sewaktu bertinju, tapi kini bangkrut dan masih berhutang US$ 35 juta. Maka sebenarnya Mike Tyson bukan termasuk kaya dan termasuk pula dalam kategori orang yang bukan kaya adalah orang yang penghasilan US$ 1 juta/tahun namun pengeluarnya US$ 1,23 juta/tahun.

Pertanyaan penting kali ini adalah:

1.Bila besok Anda berhenti bekerja, berapa lama Anda akan dapat bertahan hidup dengan gaya hidup Anda yang sekarang tanpa harus menjual asset-asset yang Anda miliki?
2.Lalu bagaimana kita bisa kaya menurut versi Robert T.Kiyasaki di mana passive income lebih besar dari biaya hidup?

Jadi, sebetulnya menurut Robert T.Kiyosaki, kaya adalah bagaimana menciptakan passive income lebih besar dari biaya hidup. Cara membuat passive income:



  • Royalti dari hak cipta
  • Rumah yang disewakan/dikontrakan
  • Saham-saham yang menghasilkan dividen
  • Usaha-usaha yang dihasilkan

0 komentar:

Posting Komentar